Depok, Mei 2012
Kepada yang dituju,
di hati
Dapatkah kita duduk berlamalama, berdua? Sekadar bicarakan mengapa angin terasa begitu dingin belakangan ini atau mungkin ditambah dengan mengenang kisah lampau yang menawan.
Dapatkah kita berbincang hangat, berdua? Bersama secangkir moka dan cane yang kausuka.
Ada yang ingin kusampaikan, kubicarakan.
Maukah kau mendengarku, penuh?
Tanpa amarah, luka, dan kesah.
Sekadar saling berkisah tentang resah. Berangan tentang esok yang nyaman.
Jadi, maukah kau mendengarku, penuh?
Aku hanya ingin bercerita, tanpa meminta.
Salam rindu,
Aku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terdepan
-
Laper? Tapi males makan makanan yang berat-berat ? Terus buka lemari pendingin, eh ada UBI (ihwaaaw), iseng pingin bikin makanan ringan bu...
-
“HAMPA” : WUJUD KEGELISAHAN SANG MAESTRO PENYAIR Sebuah Artikel Analisis Lapis Makna Puisi HAMPA Karya Chairil Anwar Mengupas lapisan...
-
Wilayah penggunaan bahasa Indonesia di wilayah Indonesia kini semakin tergeser oleh penggunaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Hal t...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar