Pernahkah kau berpikir bahwa kita telah terbawa arus?
Di dalamnya, ada kau dan aku..
Jika kau merasa kesakitan, ingatlah aku juga merasakannya
Mungkin belum kau sadari..
Hanya jika kau mau sedikit berbagi, berbicara antara hati, mungkin kau akan lebih mengerti
Bahwasanya aku pun inginkan ketenangan, yang ada saat melihatmu berdiri gagah
Bukan keresahan, yang muncul saat melihatmu jatuh terpuruk lesuh, seperti kala ini.
Iringan waktu mengikuti kisahku, menyayangimu..
Adakah salah atas diriku, salah atas apa yang tak tentu?
Kau, memberiku nafas panas, aku resah sayang..
Kau biarkan arus semakin tak berujung, kencang menyeret kita
Memisahkan genggaman yang pernah ada
Lalu kau pikir itu lukamu? deritamu? penghabisan bahagiamu?
Bagaimana denganku?
Sekarang kau lihat, telah aku katakan dan gambarkan
Kau yang memilih jalan itu, jalan melepasku
Padahal padaku telah ada harapan, dan kini aku harus mengikhlaskan
Akan selalu ada pertanyaan,
Masihkah kau menyayangiku? Seperti kala kau menyambutku di depan gang itu
19 April yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar