Jumat, 02 Agustus 2013

CuapCuap tentang "The Conjuring"

Sebuah rumah berhantu. Awalnya saya kira itu yang menjadi fokus cerita dari "The Conjuring", tapi ternyata setelah menonton filmnya, ada hal menarik lain selain kisah nyata dari "rumah berhantu" yang dikenal dengan "Rhode Island Farmhouse". Kalau kisah nyata rumah berhantu mungkin sudah banyak ya kita dengar. Tapi yang membuat saya tertarik adalah pengankatan kisah "Ed & Lorraine Warren" yang merupakan paranormal modern dan mereka NYATA. Ternyata memang "The Conjuring" ini lebih mengangkat tentang kisah perjalanan sepasang suami-istri paranormal tersebut dalam memburu hantu.

***



"The Conjuring" mengangkat kisah nyata dari pengalaman "Ed & Lorraine Warren" dalam perjalanan mereka sebagai paranormal (demonologist) yang berlatar tahun '70an. Dari sekian banyak pengalaman pasangan Warren dalam memburu hantu, pemburuan yang diangkat dalam "The Conjuring" ini adalah ketika pasangan Warren menangani kasus hantu boneka Annabelle yang merupaka kisah "boneka hantu" fenomenal. Selain itu, diangkat pula pengalaman ketika menangani kasus di "Rhode Island Farmhouse" yang ditempati oleh keluarga Perron. Keluarga Perron kerap mengalami kejadian-kejadian aneh semenjak tinggal di rumah yang merupakan hasil pelelangan bank tersebut. Ternyata rumah tersebut dahulunya adalah rumah seorang "dukun" penganut ilmu hitam yang menjadikan bayinya sebagai tumbal, ia bernama Bathsheba. Bathsheba sendiri mati gantung diri setelah membunuh anaknya. Sebelum mati, ia mengutuk seluruh tanah "Rhode Island Farmhouse" sehingga setiap yang menempatinya akan diganggu dan mengalami kejadian serupa dengan Bathsheba, yakni membunuh anaknya sendiri.

Mengapa menarik?
Memang menarik, karena pasangan Warren merupakan sosok paranormal modern yang memecahkan masalah perhantuan dengan teknologi-teknologi dan detail ilimiah yang cukup jelas. Semua hal tersebut cukup tergambarkan dengan baik dalam "The Conjuring". Dialog-dialog di "The Conjuring" mampu memberikan penjelasan nonfiksi dan terbilang masuk akal. Melalui film "The Conjuring" saya juga sempat menangkap satu pemahaman universal mengenai hantu. Bahwa yang sebenarnya hantu adalah sosok yang memang tidak pernah berwujud sebagai manusia. Mereka menyebutnya iblis atau roh jahat. Kalau dalam Islam disebutlah Jin. Karena hantu merupakan perwujudan Jin sesuai dengan proyeksi ketakutan manusia. Karena mereka mendapatkan kekuatan darinya. Hal tersebut tergambar di beberapa dialog awal, di antaranya ketika Ed mengatakan tidak percaya adanya Vampire, tapi ia percaya adanya iblis / roh jahat. 
Namun sayang sekali, kelanjutan cerita yang menggambarkan latar belakang hantu yang ada di rumah keluarga Perron justru seakan kuat menggambarkan bahwa memang hantu-hantu tersebut adalah hantu gentayangan yang berasal dari "yang pernah hidup", seperti Bathsheba. Penggambaran cerita di sini agak menentang dialogdialog awal ketika ada penjelasan mengenai "hantu"".

Secara keseluruhan?
"The Conjuring" punya cerita dan garapan yang bagus. "The Conjuring" juga cukup berani menampilkan sosok hantu, dan untungnya tidak aneh. Latar belakangnya yang merupakan kisah nyata baik dari paranormalnya maupun dari objekobjek pemburuannya membuat saya lebih tertarik untuk menontonnya. Segala yang berbau kisah nyata memang jauh lebih menarik.  Tapi menonton "The Conjuring" tidak membuat saya berteriakteriak seperti penonton lain tuh. Walaupun begitu harus diakui, film ini mampu membuat saya menutup mata beberapa kali karena males liat penampakan hantunya. Hehehe

FotoFoto

Ini ada beberapa foto yang saya temukan dari kisah nyata dan versi filmnya.

(Aslinya) Lorranien Warren, Annabelle, Ed Warren

Lorranien & Ed Warren versi "The Conjuring" diperankan
oleh Vera Farmiga & Patrick Wilson

Boneka Annabelle versi "The Conjuring"

Sumpah!! Boneka Annabelle versi "The Conjuring" lebih annoying dibanding aslinya. Tapi ya begitulah dalam pembuatan film, harus ada unsur-unsur yang membuat orang tertarik dan enggak pernah lupa juga terhanyut dalam cerita.

Selamat menonton bagi yang belum!! :))
*Parno juga nih nulis ginian tengah malem*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terdepan