Selasa, 11 Juni 2013

Di Balik Wanita Sukses, Terdapat Pria Hebat

Selama ini kita kan sering ya mendengar kalimat "di balik pria sukses, terdapat wanita hebat", ya itu benar sih. Tapi gak sepenuhnya benar menurut saya, karena kan ya sukses adalah pilihan pribadi masing-masing. 
Sampai saat ini saya masih gak setuju jika ada orang yang suka menitikberatkan kegagalan dirinya sebagai akibat dari kesalahan orang lain. 
Bukankah itu menunjukkan seberapa besar ketakberdayaan kita sebagai pelaku utama yang berupaya atas harapan kita sendiri? 


Lanjut ke poin utama ya.. 
Poin utamanya adalah inspirasi dari Almarhum Taufiq Kiemas.


LOH??

Tanggal 8 Juni 2013 kemarin, Bapak Taufiq Kiemas kembali ke haribaan Tuhan YME. Nah, secara beliau salah satu orang penting di NKRI maka jadilah beliau pembahasan yang cukup sering tampil di media. Suatu moment, tetiba di stasiun TV yang saya tonton acaranya tentang mengenang perjalanan hidup beliau. Mulai dari kecil, masa sekolah, masa kuliah, ikut organisasi, kenal Megawati, menikah, sampai meninggal dunia.

Megawati-(Alm.) Taufiq Kiemas
Dalam tulisan ini, saya melepas kesubjektivan saya dan kita semua dalam hal pro-kontra politik terhadap beliau. Tulisan saya ini memandang beliau sebagai seorang suami dari istrinya, Megawati Soekarno Putri.

Ketika melihat beliau, saya cenderung melihat pribadi yang tidak banyak bicara juga tidak banyak terekspos.  Ketika saya lihat riwayat keorganisasiannya, dia cenderung masuk golongan pemuda yang tidak mau diam dalam perkembangan politik bangsa. Aktif dan dinamis. Bahkan pernah masuk penjara karena pilihannya sebagai Sukarnois. Pokoknya eksis.

Ketika menikah dengan Megawati dan mendirikan sebuah partai bersama, saya cukup kagum dengan pilihan beliau yang lebih memilih untuk mengusung dan mendukung Megawati sebagai pion di partai mereka. Saya rasa itu keputusan yang besar bagi seorang laki-laki seperti Almarhum Taufiq Kiemas yang memiliki riwayat keorganisasian sangat aktif dan sikap yang cukup revolusioneris. 
Taufiq Kiemas cukup berbesarhati, bijaksana, dan rendah hati, dengan membiarkan istrinya maju sebagai pion yang tampak dan mendukung istrinya hingga bisa menjadi hebat. Di salah satu stasiun TV bahkan dikatakan bahwa beliau dan Megawati mempunyai pandangan yang kerap berbeda, namun nyatanya beliau mampu mengatasi hal tersebut dan bertahan untuk tetap mendukung Megawati, istrinya. Hingga beliau mampu mengantar istrinya tersebut untuk sempat menduduki bangku jabatan sebagai orang nomor satu di NKRI.

Saya kagum aja. Jarang kan lakilaki yang mau berada di balik layar untuk mendukung penuh kesuksesan perempuannya, bahkan yang kerap berseberangan pendapat dengannya. Apalagi ini di dunia politik, di mana lawan bisa jadi kawan. Di mana cinta dan persahabatan bisa rusak akibat ketidakkuatan mental dan iman. (azeek haha)

Tapi saya rasa beliau cukup mampu untuk membuktikan kesetiaan cintanya hingga hanya maut yang memisahkannya dari sang istri. (piw piw)
Terbukti pula eksistensinya masih tampak di dunia perpolitikan dan masyarakat Indonesia. Keberadaannya di bangku ketua MPR bisa juga lah memperlihatkan bahwa beliau cukup objektif dengan mengamini jabatan tersebut.

Jadi, kisah Almarhum Taufiq Kiemas membuktikan bahwa ternyata ada juga semboyan "DI BALIK WANITA SUKSES, TERDAPAT PRIA HEBAT". 
Cukup menunjukkan kerendahatian sebagai seorang pria. Bukan hanya selalu menuntut wanitanya menjadi hebat untuk kesuksesannya, akan tetapi juga sebaliknya.

Semoga bermanfaat. :)


Selamat Jalan Bapak Taufiq Kiemas, Semoga segala kebaikan beliau diterima di sisi Tuhan YME.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terdepan