Jakarta, 12 November 2010

malam - di kamar yang sepi

Malam ini, saya cuma kepingin memohon satu permintaan, tidak seperti malam-malam sebelumnya. Malam ini, keinginan saya adalah, agar suatu hari saya bisa menangis di pundak seseorang, tidak lagi sendiri seperti ini. Dan menceritakan semua dengan gaya merengek seperti seorang anak yang meminta dibelikan mainan oleh Ibunya. :)

             dinda hn.      #saat hati sedang melankolis parah!

 

Malam ini ada perdebatan

Malam ini ada perdebatan, antara dua peradaban. Tentang peradaban  yang ku tanggung sekarang, dan esok yang masih saja menjadi misteri yang berjalan.

Waktu merubahku, membawaku pada penglihatan nyata, dalam kegelapan aku meraba, mencari cara sebagai pembuka jalan.

Semua pemikiran, penentangan, peralihan, lahir menjadi mendidih dalam darah merah ku, dan habis larut pada darah putih ku.

Aku, terlahir sebagai penanggung, dalam kediamanku, ada peradaban esok yang harus kupikirkan. Bukan hanya satu atau dua hal mudah, segala pastilah akan berbeda, itu tentang apa yang ingin ku buka.

Jalanku menuju tepi itu, dimana aku akan mengajarkan pada mereka, dalam peradaban mereka, tentang sejarah lama dan bangga, bahwa aku telah bisa! Sebagai pembuka jalan untuk peradaban yang lebih cerah.

Tunggu aku, karena kegigihan masih menyelimutiku.

Tunggu aku, karena Tuhan masih bersamaku.

               Dinda Hn